Jumat, 28 Oktober 2011

CIUMAN BIBIR




DAPATKAH CIUMAN BIBIR ITU MENULARKAN PENYAKIT?
“Your may conquer with the sword, but your are conquered by a kiss…” (Anda bisa menaklukkan dengan pedang, tapi anda akan takluk dengan ciuman…)
Begitulah dahsyat efek ciuman. Tempat pendaratannya bukan di tangan, dahi atau pipi tapi di bibir. Mengapa orang begitu ketagihan melakukan ciuman bibir? Benarkah ciuman bibir bisa menularkan penyakit? Kalau ada cara komunikasi yang praktis, itulah ciuman. Bayangkan untuk satu ciuman bisa mewakili ribuan bahkan mungkin jutaan kata dalam mengungkapkan segunung perasaan yang kita miliki terhadap orang yang kita cium.
Ciuman terbagi 3 jenis, yaitu :
  1. Osculum, merupakan ciuman persahabatan, keakraban, sampai penghormatan. Contohnya: Ciuman pada pipi dan tangan.
  2. Basium, melambangkan perhatian & kasih saying. Contohnya: Ciuman pada dahi.
  3. Savium, adalah ciuman penuh gelora dimana terkadang birahi termasuk di dalamnya. Contohnya: ciuman pada bibir.
Apa yang terjadi bila pria dan wanita saling berciuman? Yang terjadi adalah urat-urat saraf pada gigi, persendian dan bibir akan “terjaga”, lalu berkonsentrasi bekerja. Akhirnya timbul “sengatan listrik” yang mengalir dan menyebar ke seluruh sel tubuh hingga akhirnya menimbulkan sensasi yang luar biasa. Sebab itulah kenapa orang ketagihan berciuman bibir. Ciuman memang banyak memberikan efek psikologis positif. Orang yang menerima ciuman akan mendapat perasaan bahagia, tenang, aman, disayangi, dicintai, diperhatikan dan di terima. Begitu pula sebaliknya bagi orang yang memberi ciuman. Ciuman juga bisa menjaga atau membuat tubuh langsing; memperlambat proses penuaan kulit; bahkan memperpanjang usia. Lalu bagaimana dengan pertanyaan : “BENARKAH CIUMAN BIBIR BISA MENULARKAN PENYAKIT?” Beberapa penyakit memang bisa ditularkan melalui ciuman, karena ciuman bibir bukan hanya sekedar menempelkan bibir, tapi ada kegiatan lain yang bekerja seperti: saling menyedot, melumat bahkan memainkan lidah hingga sampai menimbulkan pertukaran air ludah(liur). Air ludah atau air liur manusia, selain mengandung zat antibodi, juga mengandung sekitar 600.000 kuman. Diantara bakteri yang terdapat pada air liur yaitu bakteri: streptococcus, lactobacillus, virus dan flora-flora(jamur) yang hidup di dalam mulut. Menurut dr. Boyke, “Sebenarnya kuman dalam air liur manusia itu tidak berbahaya tapi bisa jadi bahaya bila masuk ke tubuh pasangan yang kebetulan daya tahan tubuhnya sedang menurun”.

Adapun jenis penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman bibir, antara lain :
  1. INFLUENZA Timbulnya penyakit ini adalah ketika saat berciuman muka saling berhadapan, virus yang berasal dari pernapasan akan berhembus masuk melalui hidung si penderita dan kemudian terhisap oleh pasangannya.
  2. TBC (tuberculosis) Penyakit ini sering terdapat pada paru-paru. Penyebabnya adalah bersin atau batuk dari penderita TBC. Kumannya terbawa oleh butir-butir debu atau titik-titik air yang mengapung di udara. Cara masuknya penyakit ini juga sama dengan cara penyakit influenza saat berciuman bibir. Untuk penyembuhannya sekarang sudah mudah dengan obat-obatan dan bakterinya akan mati bila terkena cahaya matahari.
  3. DEMAM GLANDULAR (mononucleosis) Penyakit ini disebabkan oleh virus epstein-barr yang terdapat pada air liur manusia. Penyebarannya melalui udara, bersin, kontak dengan bagian tubuh penderita yang tercemar air liur kemudian tertelan dan setelah itu berciuman. Gejala yang umum berupa: sakit tenggorokan, demam, badan terasa lemas, muncul benjolan kelenjar getah bening terutama disekitar leher. Lama bertahannya bisa sampai 10 hingga 21 hari, tapi bisa hilang dengan cukup istirahat selama seminggu. Bila si penderita semakin parah, virus ini bisa berakibat fatal. Menurut Prof. Nancy Raab Traub, ahli imunologi, Universitas North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan bahwa virus epstein-barr bisa menimbulkan kanker: mulut, perut dan kelenjar getah bening, karena virus ini dapat masuk ke dalam darah dan menekan antibody, “sampai kini vaksinnya belum ada pencegahannya dengan menjaga kondisi tubuh dan tidak berciuman.
  4. HERPES Penyebabnya adalah virus herpes. Bagian tubuh yang paling sering terserang adalah mulut dan alat kelamin. Tanda-tandanya di awali dengan lepuhan atau ruam yang rasanya nyeri ditepi bibir, vagina, penis, kadang di pantat atau anus. Lamanya lepuhan atau ruam bisa bertahan beberapa minggu, kemudian hilang, tapi bisa muncul lagi dalam hitungan minggu, bulan dan tahun. Penularan lewat ciuman yaitu melalui kontak langsung pada mulut, memberan mukosa (selaput tipis di rongga mulut) mudah sekali terinfeksi virus ini. Sedang pada alat kelamin seperti: penis dan vagina, melalui hubungan seksual baik secara oral, anal maupun vaginal. Adapun gejala awal terularnya virus herpes anatara lain: demam, menggigil, sakit kepala dan perasaan lain seperti orang terserang flu.
  5. HIV/AIDS Sebenarnya berciuman bibir tidak berisiko menularkan HIV/AIDS, karena virus ini hanya ditemukan pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Penularannya bisa terjadi bila dilakukan pada orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Biasanya melalui saat orang tersebut mengidap penyakit sariawan dan gigi berlubang. Kalau memang anda takut dengan risiko-risiko penyakit tersebut di atas, sebaiknya ciumlah pada bagian tubuh lain yang juga bisa memberikan kenikmatan kurang lebih sama, sehingga tidak berisiko menularkan penyakit. Misalnya, mencium bagian leher

Tidak ada komentar:

Posting Komentar